Langsung ke konten utama

POST BLOG : mengenal sistem on-grid dan of-grid pada instalasi panel surya

MENGENAL SISTEM ON-GRID DAN OFF-GRID PADA PLTS
Sistem on-grid
Sistem on-grid yaitu sistem PLTS dimana sistem tersebut terinterkoneksi secara langsung dengan jaringan listrik milik PLN. Sistem seperti ini sudah lama digunakan di luar negeri dan untuk di Indonesia sistem seperti ini belum menguntungkan karena belum adanya regulasi dari pemerintah/PLN mengenai sistem pembayaran jika sistem PLTS tersebut mengalami surplus energi. Keunggulan dari sistem on-grid adalah biaya investasi yang rendah karena tidak dibutuhkan baterai sebagai media penyimpanan energi. Namun saat ini dikenal juga sistem on-grid yang menggunakan baterai sehingga sistem ini bisa bekerja saat PLN melakukan pemadaman. Tambahan alat pada sistem on-grid adalah grid tie inverter yang berfungsi menyinkronkan output panel surya dengan sumber PLN. Harga grid tie inverter biasanya 4-6 kali harga inverter konvensional yang digunakan pada sistem off-grid. Tentu saja hitung-hitungan secara ekonomis menjadi panduan kita dalam memilih sistem mana yang cocok untuk diterapkan.

Contoh sistem panel surya on-grid (sumber internet)

Sistem off-grid
Sistem off-grid merupakan sistem PLTS yang berdiri sendiri/stand alone dimana energi matahari benar-benar menjadi sumber energi tunggal untuk menyuplai kebutuhan beban. Sistem seperti ini banyak dibangun di daerah-daerah terpencil dimana jaringan listrik PLN belum ada di daerah tersebut. Tentu saja dari segi ekonomis sistem off-grid membutuhkan biaya yang lebih besar dikarenakan adanya tambahan baterai sebagai media penyimpanan energi listrik. Sebagai info : pada proyek pembangunan sistem PLTS, biaya pembelian baterai merupakan penyumbang cost tertinggi baru kemudian disusul oleh pembelian panel surya.


Contoh sistem panel surya off-grid

Komentar

Postingan populer dari blog ini

LAPORAN MAGANG : pengukuran pemutus tenaga (PMT) gas SF6 20 KV feeder khatulistiwa

ABSTRAK Pengukuran /pengujian media pemutus tenaga Gas SF6 adalah suatu cara untuk memelihara suatu peralatan pemutus tenaga supaya pemutus tenaga tersebut dapat bekerja semaksimal mungkin dengan umur atau usia kerja peralatan cukup panjang. Pada kerja praktek ini pengukuran PMT  dilakukan dengan menggunakan peralatan merger sebagai salah satu perangkat alat ukur tahanan isolasi pada PMT, sedangkan untuk mengukur tahanan kontak dan keserempakan kecepatan dilakukan dengan menggunakan alat ukur yang bernama Circuit Breaker Analyzer ( CBA ) H asil pengukuran PMT Gas SF6 20 kV Feeder khatulistiwa 7 yang terdiri dari T ahanan i solasi , T ahanan k ontak , K eserempakan kecepatan PMT didapatkan hasil sebagai berikut : A.   Pada pengukuran T ahanan i solasi yaitu fasa (R,S,T) ke groud (G) rata-ratanya sebesar 70 MΩ. B.   Hasil pengukuran t ahanan kontak untuk setiap fasa diukur sebanyak tiga kali uji coba, ·   fasa R pada uji coba 1-3 mendapatkan hasil...

SKRIPSI : monitoring kondisi tegangan accu dengan menggunakan komunikasi bluetooth hc-05 dengan smartphone android

ABSTRAK Salah satu alasan munculnya sistem monitoring kondisi tegangan accu adalah kebutuhan orang-orang akan teknologi tepat guna yang dapat membuat pekerjaan lebih cepat dan mengurangi resiko kerusakan pada accu. Accu merupakan alat untuk menyimpan energi listrik dalam bentuk kimia, yang akan digunakan untuk mensuplai listrik ke lampu-lampu dan komponen kelistrikan lainnya Masalah yang timbul ialah pengguna tidak mengetahui kondisi accu yang sudah mencapai level tegangan dibawah rata-rata, misalkan untuk accu kering level tegangan untuk kondisi accu yang buruk direkomendasikan adalah sampai tegangan 10.5 volt. Pada tugas akhir ini dirancang sebuah system monitoring kondisi tegangan accu dengan Bluetooth hc-05 dengan smartphone android dari jarak 10 meter. Hal lain yang perlu diperhatikan ialah komponen regulator dimana nilai tegangan yang dihasilkan oleh yang kondisi accu yang baik adalah kisaran 13.4 v – 14.8 volt. D ilakukan sebuah perancangan alat elektronika yang dapat moni...